Senin, 23 Mei 2016

Islam All In One





Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Bagi Teman-Teman yang menyaksikan video ini, jangan lupa like ya videonya di youtube.

Like Anda Sangat bermanfaat, semoga bermanfaat. Makasih ^^

Wa'alaikumsalam Wr. Wb.

Selasa, 19 April 2016

Animasi Flash Dengan Menggunakan Macromedia Flash 8.0

ANIMASI FLASH

Untuk membuat animasi flash menggunakan aplikasi Macromedia Flash versi 8.0.
 Instal terlebih dahulu aplikasi tersebut, lalu buatlah file baru untuk membuat animasi path, animasi  movie clip, animasi button. Jika sudah membuat file baru dapat memulai membuat animasi dengan langkah-langkah dibawah ini :

1. Animasi Path

Untuk membuat animasi path pertama dibutuhkan sebuah objek lingkaran (misalnya)
dengan cara klik oval tool lalu drag pada stage. Setelah itu klik kanan pada objek lalu pilih convert to symbol dan beri nama objek misal bulat lalu klik OK.
Gambar 1.1 Memberi Nama Objek

Kemudian klik kanan layer 1 pilih Add Motion Guided, buatlah garis bebas dengan menggunakan pencil tool pada layer guided.
Gambar 1.2 Membuat Add Motion Guided

Gambar 1.3 Membuat Jalur Bebas

Klik Selection tool dan klik kanan frame 30 pilih insert keyframe pada layer guided.
Gambar 1.4 Insert Keyframe

Setelah itu klik layer 1, pilih dan klik kanan frame 1, pilih create motion tween.
Gambar 1.5 Membuat Motion Tween

Pindahkan objek dari ujung ke ujung, dengan menetapkan lingkaran kecil pada objek tepat di ujung jalur. Ujung awal di letakan pada frame 1 dan ujung akhir diletakan pada frame 30 dengan insert keyframe. Setelah memindahkan tekan CTRL+Enter untuk melihat hasilnya.
Gambar 1.6 Membuat Ujung Awal

Gambar 1.7 Ujung Akhir


2. Animasi Movie Clip
Langkah membuat movie clip adalah sebagai berikut :
klik menu File, pilih import lalu pilih import to library, dan pilih gambar bergerak yang diinginkan, lalu klik open. Maka akan muncul di List Library.
Gambar 2.1 Import Gambar Bergerak

Gambar 2.2 List Library

Selanjutnya klik menu insert pilih new symbol lalu berinama misal : burung, lalu klik OK.
Gambar 1.10 Membuat Simbol

Setelah itu drag  gambar dan letakan pada stage, lakukan hal yang sama pada setiap gambar pada setiap frame dengan insert blank keyframe. Untuk memudahkan letakan gambar dengan mengikuti lingkaran kecil pada stage. Kemudian klik scene 1, dan drag nama burung  di list yang dibuat tadi pada stage. Terakhir tekan CTRL+Enter untuk melihat hasilnya.
Gambar 2.3 Klik Scene

Gambar 2.4 Drag Burung

3. Animasi Button
Untuk membuat animasi button dapat melakukan langkah sebagai berikut :
Pertama klik menu Insert, lalu pilih  new symbol, pilih type button, tulis nama symbol lalu klik OK.
Gambar 3.1 Membuat Animasi Button

Gambar sebuah objek pada stage misal oval pada  bagian up, kemudian klik pada bagian over dengan klik kanan insert keyframe. Ubah warna oval tersebut dengan klik stroke atau fill color lakukan langkah yang sama pada down.
Gambar 3.2 Membuat Oval

Gambar 3.3 Mengganti Warna Over

Gambar 3.4 Mengganti Warna Down

Kemudian klik scene 1, dan drag nama symbol  di list yang dibuat tadi pada stage. Terakhir tekan CTRL+Enter untuk melihat hasilnya.
Gambar 3.5 Mendrag symbol



Senin, 15 Desember 2014

BUBBLE SORT




 BUBBLE SORT

Nama : Amalia Indriani Dwian Pramudita  14102049
            Avina Ulfa Aulia                           14102052
            Jayanti Tri Herawati                      14102066
Kelas : S1 Teknik Informatika – B

Pengertian/Konsep Buble Sort
Metode pengurutan gelembung (Bubble Sort) diinspirasikan oleh gelembung sabun yang berada dipermukaan air. Karena berat jenis gelembung sabun lebih ringan daripada berat jenis air, maka gelembung sabun selalu terapung ke atas permukaan. Prinsip di atas dipakai pada pengurutan gelembung.
Bubble sort (metode gelembung) adalah metode/algoritma pengurutan dengan dengan cara melakukan penukaran data dengan tepat disebelahnya secara terus menerus sampai bisa dipastikan dalam satu iterasi tertentu tidak ada lagi perubahan. Jika tidak ada perubahan berarti data sudah terurut. Disebut pengurutan gelembung karena masing-masing kunci akan dengan lambat menggelembung ke posisinya yang tepat.

Kelebihan Bubble Sort
  •   Metode Buble Sort merupakan metode yang paling simpel
  •   Metode Buble Sort mudah dipahami algoritmanya

Kelemahan Bubble Sort
Meskipun simpel metode Bubble sort merupakan metode pengurutanyang paling tidak efisien.  Kelemahan buble sort adalah pada saat mengurutkan data yang sangat besar akan mengalami kelambatan luar biasa, atau dengan kata lain kinerja memburuk cukup signifikan ketika data yang diolah jika  data cukup banyak. Kelemahan lain adalah jumlah pengulangan akan tetap sama jumlahnya walaupun data sesungguhnya sudah cukup terurut. Hal ini disebabkan setiap data dibandingkan dengan setiap data yang lain untuk menentukan posisinya.

Algoritma Bubble Sort
  1. Membandingkan data ke-i dengan data ke-(i+1) tepat bersebelahan. Jika tidak sesuai maka tukar (data ke-i = data ke-(i+1) dan data ke-(i+1) = data ke-i). Apa maksudnya tidak sesuai? Jika kita menginginkan algoritma menghasilkan data dengan urutan ascending (A-Z) kondisi tidak sesuai adalah data ke-i > data ke-i+1, dan sebaliknya untuk urutan descending (A-Z).
  2. Membandingkan data ke-(i+1) dengan data ke-(i+2). Kita melakukan pembandingan ini sampai data terakhir. Contoh: 1 dgn 2; 2 dgn 3; 3 dgn 4; 4 dgn 5 … ; n-1 dgn n.
  3. Selesai satu iterasi, adalah jika kita sudah selesai membandingkan antara (n-1) dgn n. Setelah selesai satu iterasi kita lanjutkan lagi iterasi berikutnya sesuai dengan aturan ke-1. mulai dari data ke-1 dgn data ke-2, dst.
  4. Proses akan berhenti jika tidak ada pertukaran dalam satu iterasi.

Contoh:
#include <iostream>
#include <iomanip>
using namespace std;
int main()
{
    int data[10]={7,6,9,1,0,4,2,3,8,5};
    int temp;
        cout<<"Data sebelum diurutkan \n";
        for(int i=0;i<10;i++)
        {
            cout<<setw(4)<<data[i];
        }
        cout<<"\n\n";
        for (int i=0;i<10;i++)
        {
            for (int j=0;j<10;j++)
            {
                if (data [j]>data[j+1])
                {
                    temp=data[j];
                    data[j]=data[j+1];
                    data[j+1]=temp;
                }
            }
        }
        cout << "Data setelah diurutkan \n";
        for (int i=0;i<10;i++)
        {
           cout<<setw(4)<<data[i];
        }
}

Berikut adalah hasil keluaran dari program diatas :